BALIKPAPAN — Komitmen memperkuat ekonomi kerakyatan terus diwujudkan Pemerintah Kota Balikpapan melalui pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan. Resmi diluncurkan bertepatan dengan puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78, koperasi ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang inklusif.
Dalam kegiatan yang berlangsung meriah di Gedung Kesenian Balikpapan, Minggu (3/8/2025), Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, secara simbolis menyerahkan dokumen legalitas kepada seluruh perwakilan koperasi kelurahan. Dokumen tersebut meliputi SK Kemenkumham, Nomor Induk Berusaha (NIB), dan NPWP.
Acara ini turut dimeriahkan oleh rangkaian kegiatan sosial seperti senam bersama, jalan sehat, pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, dan bazar UMKM yang diikuti 35 pelaku usaha. Antusiasme warga terlihat tinggi, terlebih dengan hadirnya hadiah door prize bagi peserta.
“Pembentukan koperasi ini adalah arahan Presiden, sebagai langkah nyata memperkuat ekonomi rakyat. Koperasi Merah Putih ditujukan untuk mereka yang belum memiliki pekerjaan tetap, agar bisa mulai berkegiatan produktif dan mandiri secara ekonomi,” ujar Bagus.
Ia menambahkan, berbagai peluang usaha bisa dikembangkan koperasi, mulai dari sembako, gas elpiji, hingga layanan kesehatan. Pemerintah kota siap memfasilitasi pengembangan, termasuk mempermudah akses permodalan melalui lembaga keuangan nasional seperti Himbara, tanpa mengandalkan dana hibah dari APBD.
Dalam kegiatan yang sama, dilakukan juga penandatanganan kerja sama antara Koperasi Merah Putih Graha Indah dengan Bulog dan PT Pertamina Patra Niaga. Sebagai bentuk nyata kolaborasi, diserahkan satu outlet Bright Gas yang akan dikelola oleh koperasi sebagai proyek percontohan.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan, Heruressady, memastikan bahwa seluruh koperasi telah sah secara hukum dan akan mendapat pendampingan intensif selama enam bulan ke depan. Ia juga menuturkan bahwa pelatihan kewirausahaan akan diberikan kepada para pengurus koperasi pada 7 Agustus mendatang.
“Warga sudah bisa mendaftar sebagai anggota koperasi di kelurahan masing-masing. Sekretariat koperasi dapat menggunakan kantor kelurahan atau rumah pengurus untuk sementara waktu, sesuai kesiapan,” jelasnya.
Heruressady juga menyebutkan bahwa pada akhir tahun akan dilakukan audit untuk menilai perkembangan koperasi di tiap kelurahan. Penilaian ini mencakup kelayakan usaha, pengelolaan keuangan, dan dampak terhadap kesejahteraan anggota.
Dengan semangat gotong royong dan kemandirian, Koperasi Merah Putih diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja, memperkuat ketahanan ekonomi lokal, serta menjadi contoh sukses koperasi berbasis komunitas di Indonesia.
