SURAKARTA – Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan hubungannya dengan Presiden Prabowo Subianto tetap harmonis meski keduanya pernah bersaing dalam dua pemilihan presiden (pilpres).
“Dalam politik, berkompetisi itu biasa. (Sekarang) sangat solid, sama sekali tidak pernah ada masalah. Hubungannya baik-baik saja,” ujar Jokowi di kediamannya, Jalan Kutai Utara No.1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/2/2025).
Jokowi juga menuturkan setelah dirinya tak menjabat sebagai presiden, dirinya telah beberapa kali bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.
“Kalau pas ke Jakarta kan sering ketemu. Waktu di perkawinan putrinya Pak Akbar Tandjung ketemu lama, waktu kawinan putranya Pak Hatta Rajasa bertemu lama juga,” imbuh Jokowi.
Menanggapi adanya pihak yang diduga ingin memisahkannya dari Presiden Prabowo Subianto, Jokowi tampak santai dan menganggapnya sebagai hal yang biasa dalam politik.
“Ya biasa saja, tidak apa-apa,” kata Jokowi.
Ketika ditanya siapa pihak yang mencoba memecah hubungan mereka, Jokowi hanya tertawa dan tidak memberikan jawaban pasti.
Saat Prabowo menyatakan dirinya banyak belajar politik dari Jokowi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu justru merendah dan mengaku bahwa ia yang lebih banyak belajar dari Prabowo.
“Tidak, justru saya yang belajar politik dari Pak Prabowo. Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil. Kita saling belajar,” ucapnya.
Jokowi juga membenarkan dirinya yang mengenalkan gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, kepada Prabowo saat Pilpres 2024 lalu.
“Saya memang menyampaikan agar Pak Prabowo bertemu dengan Bu Khofifah di Surabaya untuk berdiskusi mengenai Jawa Timur. Itu benar,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan ada pihak yang berusaha memisahkan dirinya dari Jokowi. Namun, ia menegaskan hubungan mereka tetap terjalin baik.
“Ada yang sekarang mau misah-misahkan saya sama Pak Jokowi. Lucu juga, boleh dijadikan bahan tertawa, tetapi jangan sampai kita ikut terpengaruh,” ujar Presiden Prabowo Subianto dalam Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025).