Home Nasional Dua Tahun Genosida Gaza: Masyarakat Kaltim Suarakan Solidaritas untuk Palestina

Dua Tahun Genosida Gaza: Masyarakat Kaltim Suarakan Solidaritas untuk Palestina

14

SAMARINDA – Ratusan warga Kalimantan Timur kembali menegaskan dukungan mereka untuk rakyat Palestina. Minggu (19/10/2025), Aliansi Masyarakat Kalimantan Timur Cinta Palestina menggelar aksi solidaritas untuk mengecam kekerasan yang telah berlangsung selama dua tahun di Gaza.

Peserta aksi mulai berkumpul sejak subuh di Masjid Islamic Center Samarinda untuk menunaikan Sholat Subuh berjamaah. Setelah itu, mereka bergerak menuju Taman Samarendah, lokasi utama penyampaian aspirasi.

Dalam orasinya, Koordinator Lapangan Rizal menegaskan bahwa aksi ini adalah panggilan moral bagi dunia internasional agar tidak berpangku tangan terhadap penderitaan warga Palestina.

“Hari ini, kita berdiri di sini bukan sekadar untuk mengenang, tapi untuk menyuarakan. Dua tahun sudah sejak genosida di Gaza kembali membara, dua tahun sejak dunia menyaksikan pembunuhan massal terhadap rakyat Palestina,” tegas Rizal.

Ia menambahkan bahwa kekerasan terhadap warga sipil harus dihentikan segera.

“Anak-anak, perempuan, orang tua dibantai di tanah mereka sendiri. Sudah saatnya Palestina merasakan kemerdekaan,” pungkasnya.

Ustad Ahsan Nur Ahmad Lc dari Yayasan Al Quds Samarinda juga menyerukan pentingnya dukungan dunia bagi Palestina.

“Palestina telah lama diperlakukan secara tidak adil. Untuk itu, dunia harus bersatu untuk mendukung mereka dalam perjuangan mereka untuk mencapai kemerdekaan dan hak-hak mereka sebagai bangsa,” ujar Ustad Ahsan.

Sorakan dan orasi lain juga menyoroti penderitaan rakyat Gaza yang terus berlanjut.

“Dua tahun lamanya, darah mengalir di Gaza, sementara dunia memilih diam. Rumah-rumah hancur, sekolah dibom, rumah sakit diserang,” teriak salah satu orator. “Bukan hanya sebagai umat Islam, tapi sebagai manusia yang menolak penindasan. Bahwa penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi, kemerdekaan Palestina adalah harga mati dan tidak ada perdamaian sejati tanpa keadilan.”

Selain itu, peserta aksi menyatakan dukungan terhadap sikap tegas pemerintah Indonesia dalam isu Palestina.

“Mendukung Presiden Prabowo yang telah tegas menolak kedatangan atlet senam Artistik Israel ke Indonesia,” seruan itu menggema di tengah peserta aksi.

Kegiatan ditutup dengan ajakan untuk terus menyuarakan solidaritas bagi Palestina dari seluruh penjuru negeri.

“Mari terus gaungkan suara kita dari Samarinda hingga Jakarta, dari Indonesia hingga dunia internasional, kita nyatakan bersama!”

Aksi damai ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Kalimantan Timur tetap konsisten berdiri di sisi keadilan dan menolak segala bentuk penjajahan.