BALIKPAPAN — Suara burung berkicau bersahut-sahutan mengiringi antusiasme ratusan peserta dalam ajang Kapolresta Cup V, Minggu (29/6/2025), di halaman Mapolresta Balikpapan.
Lomba burung berkicau ini tak hanya menjadi bagian dari rangkaian Hari Bhayangkara ke-79, tetapi juga sarana mempererat jalinan emosional antara Polri dan masyarakat.
Berlangsung meriah sejak pagi, acara ini menghadirkan peserta dari dalam dan luar Balikpapan, serta disambut hangat oleh komunitas kicau mania. Kehadiran Wakapolresta AKBP Hendrik bersama unsur Muspida, PJU Polresta, dan para Kapolsek semakin menambah semarak suasana.
“Polri tidak hanya hadir di tengah masyarakat dalam konteks penegakan hukum, tetapi juga sebagai mitra sosial yang membangun kebersamaan,” ujar AKBP Hendrik dalam sambutannya.
Dukungan dari Pemerintah Kota Balikpapan pun tak luput disampaikan melalui Staf Ahli Wali Kota, Adwar Skenda Putra. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata harmonisasi antara institusi negara dan komunitas warga.
“Melalui lomba ini, kita melihat potensi besar dari aktivitas hobi yang bisa diangkat menjadi kekuatan sosial dan ekonomi. Ini juga memperkuat karakter kota sebagai ruang yang inklusif,” ujar Edo, sapaan akrabnya.
Menurut Edo, selain berdampak pada relasi sosial, kegiatan seperti ini juga berperan sebagai penggerak ekonomi mikro. UMKM seperti penjual aksesoris burung, pakan, hingga jasa perawatan turut merasakan manfaatnya selama kegiatan berlangsung.
Para peserta pun tampak menikmati setiap sesi lomba. Bagi mereka, Kapolresta Cup bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga ruang interaksi dan pertukaran pengalaman antarkomunitas.
Atmosfer yang tercipta sepanjang kegiatan mencerminkan upaya Polri untuk membangun wajah yang lebih terbuka, ramah, dan humanis di mata masyarakat. Kegiatan seperti ini, menurut Edo, dapat memperkuat kepercayaan warga terhadap institusi kepolisian.
Pemerintah Kota Balikpapan bahkan mendorong agar Kapolresta Cup terus dikembangkan menjadi agenda rutin berskala lebih besar, dan menjadi salah satu ciri khas kegiatan komunitas di kota ini.
“Balikpapan punya potensi besar untuk menjadikan lomba seperti ini bagian dari atraksi budaya tahunan. Ini bisa memperkuat identitas kota sekaligus menjadi daya tarik wisata,” tambah Edo.
Dengan berakhirnya Kapolresta Cup V, Polresta Balikpapan kembali menunjukkan bahwa upaya menjaga ketertiban dan membangun hubungan dengan masyarakat tak selalu harus lewat jalur formal. Kadang, cukup melalui suara merdu seekor burung yang mempertemukan semua orang dalam satu kebahagiaan.